Ia mengatakan, untuk pengembangam sektor pertanian dapat dilakukan melalui pengembangan program tanam jagung panen sapi (TJPS). “Masyarakat kita ajak dengan baik untuk ikut berpartisipasi bekerja dalam Program TJPS Pola Kemitraan. Kemudian lahan disiapkan dengan benar dan dibantu dengan pembiayaan pinjaman KUR dari Bank NTT, dan juga bibit dan pupuk dari Pemerintah sehingga bisa dikerjakan,” ujarnya.
“Saya minta agar dijaga dengan baik sehingga bisa panen dengan hasil maksimal. Untuk hasil panen ini juga kita langsung libatkan offtaker (perusahaan) sehingga langsung dibeli. Jadi pola program ini sudah teroganisir dengan baik asalkan kita mau bekerja. TJPS ini sudah terbukti banyak membantu masyarakat petani jagung karena sumber pendapatannya cukup besar bagi para petani,” jelas Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta Pemerintah Kabupaten Sumba Barat mulai dari Bupati hingga Kepala Desa agar mulai serius terus mengembangkan Program TJPS ini. “Lahan kita siapkan dengan benar dan saya mau agar bisa tanam hingga ribuan hektar. Kita lihat di Sumba Barat Daya itu sangat luar biasa dengan luas lahan TJPS msncapai 36.000 Ha. Itulah yang kita maksudkan pengembangan program harus dengan kinerja maksimal dan ada hasil yang hebat,” kata Gubernur.