Gubernur VBL, Bersama Bumikan Pancasila di Nusa Tenggara Timur

Kupang, SorotNTT.Com-Kita berbahagia karena pada hari ini kita sama-sama mengikuti sebuah acara yang sangat fundamental. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa pada saat ini kondisi generasi muda kita saat ini tidak memahami dengan baik apa itu Ideologi Pancasila. Oleh karena itu, saya berterima kasih kepada Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia beserta seluruh jajarannya yang telah bekerja keras sehingga nilai-nilai Pancasila dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di Indonesia khususnya bagi kaum milenial atau yang biasa kita sebut Milenial Jaman Now”.

BACA JUGA:  Gubernur VBL Harapkan Pihak Gereja Lakukan Kolaborasi Membangun Daerah

Demikian yang dikatakan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan sambutannya dalam acara Pengukuhan Purnapaskibraka Duta Pancasila, Panandatanganan Nota Kesepahaman, dan Deklarasi Jejaring Panca Mandala bersama Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, yang bertempat di Aula Utama Gedung El Tari, Kamis (9/12).

Lebih lanjut Gubernur Viktor mengatakan bahwa saat pemerintahan bapak Jokowi saat ini saya melihat nilai-nilai Pancasila berkembang dengan baik, dan saya tidak sepakat untuk pelatihan P4 karena itu doktrin sifatnya. Saya sungguh ingin agar masyarakat ataupun seluruh warga bangsa Indonesia agar lebih memahami apa itu nilai-nilai Pancasila. Bicara tentang identitas kelokalan yang menjadi identitas nasional, saya dulu selalu menolak untuk mengatakan dengan memakai pakaian nasional batik, saya pikir itu salah karena pakaian nasional saya itu tenunan. Banyak orang yang belum mengerti bahwa persatuan Indonesia itu lahir dari berbagai keragaman baik suku, budaya, agama, adat dan politik. Oleh karena itu, statement Bung Karno berkaitan dengan Proklamasi, hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dilakukan dengan seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya itu bukan berarti pemindahan kekuasaan dari penjajah kepada republik saja tetapi juga dengan struktur pemerintahan sampai kepada tingkat daerah. Dan sebuah sumbangan besar nilai-nilai budaya yang digabungkan menjadi kesatuan nasional menjadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dari identitas nasional bangsa Indonesia.