Oleh: Gerard N.Bibang
Gerangan apakah sesungguhnya yang membentang
Di jarak antara kedua kakiku dan kakimu yang terus melangkah
Apakah gerak takdir yang begitu susah dipegang?
Apakah hanya gejala demi gejala yang bersusul-susulan?
Apakah prasangka dan kesimpulan yang saling menggugurkan?
Ataukah pertanyaan demi pertanyaan yang tak membutuhkan jawaban?
Kentalnya sebuah rasa selalu menunjuk sesuatu
Ialah rindu yang tak pernah pupus
Yang oleh mata pandang ilmu tak kan pernah dikupas tuntas
Yang semuanya tak pernah selesai ditunaikan
Yang untuk menjembataninya kembali, musti siap gagal
Ada Apa Sebenarnya
Ada apa sebenarnya antara engkau dan aku?
Mungkinkah ini yang Tuhan sebut mainmainan?
Yakni kehidupan yang tegang namun bernama senda gurau
Ataukah ini sekedar sesuatu antara omongan dan perbuatan?
Antara pelampiasan rindu dengan imajinasi liar dalam kesepian?
Antara kenyataan di perkataan dengan kenyataan di pengalaman?
Antara romantisme masa lalu dengan revolusi pembebasan dari keterpenjaraan rasa?
Aku tak bisa berhenti berjalan
Aku terus kelaparan
Bahkan dalam tidur aku bangun, melompati masa depan
Engkau dan aku adalah satu dalam keabadian rasa