JPIC Memprovokasi Rakyat

“Jika pabrik semen di Luwuk dan tambang batu gamping di Lengko Lolok terjadi maka masyarakat akan kehilangan hak untuk hidup secara berkelanjutan di wilayah itu, kehilangan hak atas tanah dan akses terhadap sumber daya alam yang ada di wilayah mereka. Masyarakat di wilayah itu memiliki hak untuk tidak dipindahkan atau direlokasi dari ruang hidup mereka sekarang ini.” demikian penggalan release pertemuan JPIC yang diterima penulis berapa waktu lalu.

BACA JUGA:  Fakta Baru Tentang Klaim Pemilikan Tanah oleh TNI-AD

Hemat penulis, JPIC sudah melakukan sesuatu yang jauh di luar tugas utamanya sebagai pewarta sabda, penguat iman, dan pendidik moral umat.

Memperhatikan orang miskin dan yang tersingkirkan adalah juga tugas Gereja. Tapi, meningkatkan ekonomi umat bukan tugas utama Gereja.

Warga Lengko Lolok dan  Luwuk sudah lama hidup miskin. Hari ini pun mereka hidup miskin. Sangat wajar jika mereka berkeinginan dan berikhtiar agar memiliki masa depan yang baik. Tidak lagi hidup miskin pada masa akan datang dengan menjual aset mereka dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi saat ini.