“Setan itu. Ini kan kendaraan murni untuk dihibah kepada masyarakat. Bukan untuk sewa pakai oleh ASN,” kata Benny kepada wartawan di Borong, Rabu 15/02/2023).
Tak hanya itu, Benny juga membantah keras jika pihaknya tidak pernah meminta uang untuk menyetor ke Dinas. Karena itu, pihaknya merasa dirugikan atas ulah Sekertaris Dinas Peternakan, Giovani Jampu.
“Pada intinya, Dinas Perhubungan tidak pernah meminta uang. Dan juga Tidak ada itu bantuan mobil Dump Truck. Saya tidak mau nama dinas disabotase. Kami merasa dirugikan. Sangat merugikan instansi. Saya janji, selama saya memimpin Dinas ini saya mau bersihkan semua yang tidak beres,” tegas Benny.
Benny pun berjanji dirinya akan melaporkan Giovani Jampu kepada Sekertaris Daerah Matim, Boni Hasudungan untuk menindaklanjuti dugaan pemerasan dan pencatutan nama instansi, serta pemanfaatan kendaraan tersebut.
“Saya akan laporkan kepada Sekda,” kata Benny.
Sebagai informasi, sebelumnya Giovani Jampu diadu karena diduga telah menipu keluarga IRR di Elar Selatan pada tahun 2019 lalu, Giovani diduga telah memeras puluhan juta rupiah dari IRR bersama istrinya NS, saat Giovani Jampu dan IRR kerja sama sewa pakai satu unit kendaraan DAK milik Dinas Perhubungan Manggarai Timur yang di hibah ke salah satu kelompok di Manggarai Timur tahun 2013.
IRR dan istrinya NS pada Selasa, (14/02/2023) mendatangi Dinas Perhubungan Manggarai Timur untuk mendapatkan informasi terkait mekanisme pengelolaan mobil bantuan bersumber dari DAK tahun 2013, yang dihibahkan ke kelompok masyarakat di Manggarai Timur.