AMFOANG, SorotNTT.com – Berpuluh-puluh tahun akses jalan menuju Amfoang, Kabupaten Kupang, sangat sulit dilewati. Ruas jalannya rusak berat karena tak pernah mendapat perhatian pemerintah. Bahkan jika musim hujan tiba, warga harus rela menyeberangi sungai dengan cara berenang.
Secara administratif, wilayah Amfoang terbagi atas enam kecamatan, yaitu Amfoang Selatan dengan ibu kota Lelogama, Amfoang Barat Laut (Manubelon), Amfoang Utara (Naikliu), Amfoang Barat Laut (Soliu), Amfoang Timur (Oepoli), dan Amfoang Tengah dengan ibu kota Fatumon.
Dulu, untuk mencapai wilayah tersebut tidak gampang. Harus melewati jalan berlubang dan berdebu di musim panas, serta berlumpur dan banjir di musim hujan. Kondisinya jalannya pun mendaki dan menurun tajam melintasi lembah yang terjal.
Selain itu, harus melewati puluhan bahkan ratusan anak sungai yang belum memiliki jembatan.
Kondisi ini membuat Amfoang sangat tertinggal, terpencil dan terbelakang.
Namun kini masyarakat disana sedikit lega. Karena Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Timur (NTT) di bawah kepemimpinan Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Josef Nae Soi (JNS) mulai memberikan perhatian khusus.