KHLK Hibahkan Mesin Insinerator, Wisatawan aman ke Labuan Bajo

IMG 20210521 WA0081 1 jpg webp

Menurut Kadis Ondy, sasaran pembakaran LB3 ini diarahkan untuk semua limbah medis dari fasyankes sedaratan Flores dan Lembata. Data volume LB3 medis tahun 2020 sebanyak kurang lebih 1.104,31 kg per hari berasal dari 15 Rumah Sakit sedaratan Flores dan Lembata.

“Mesin ini akan melayani pembakaran LB3 di seluruh pulau Flores khususnya Labuan Bajo. Sesuai Pergub NTT maka biaya pembakaran limbah itu Rp 27,000/kg. Mesin Insinerator ini dalam proses uji coba, dan akan dioperasikan dengan sistem digital sehingga mudah kami pantau aktivitasnya.” ujar Kadis Ondy.

BACA JUGA:  PENCEGAHAN COVID-19 BARAJP, PERMASKKU dan KARANTARUNA Melakukan Penyemprotan Disinfektan di rumah_rumah Warga Desa' Mata Air

Ia menambahkan,  LB3 fasyankes merupakan limbah yang bersifat infeksius sehingga perlu dilakukan penanganan dengan baik dan benar. Mengingat dampak infeksius yang berbahaya bagi kehidupan makhluk hidup maka pengelolaan LB3 dimaksud menjadi bagian dari Program Strategis Nasional.