“BOPLBF ingin pariwisata Lembata tampil dengan wisata tematik yang sangat kuat. Hal ini penting untuk saling Koordinasi baik hulu maupun hilir. Untuk mencapai itu perlu ada sinergi bersama,” lanjut Shana.
Oleh karena itu, semua pihak wajib bergandeng tangan secara bersama-sama untuk mencapai impian bersama. Wisata desa yang ada di lembata akan menjadi fokus utama juga dengan prioritas utamanya Wisata Lamalera. Namun sebelum menuju Lamalera, destinasi lingkar, Mingar, Lolong dan Tawe untung (MLT) mesti dibenahi untuk menyokong progres utama.
Selain itu, produk ekraf Lembata juga harus terus digerakkan. Karena dalam waktu dekat tanggal 18 Juni akan ada event Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diselenggarakan di Labuan Bajo.
“Saya berharap produk ekraf dari kabupaten Lembata bisa mengikuti event ini. Kami BPOPLBF akan membangun platform, agar terus membantu menginkubasi produk-produk yang ada dari segi peningkatan kualitasnya, packaging hingga pemasarannya. Agar wisatawan yang datang ke Labuan Bajo bisa mengenal Lembata melalui produk-produk ekraf nya,” harap Shana.