Kolaborasi Parekraf Kabupaten Lembata dan BPOLBF Berupaya Bangun Kemandirian

IMG 20210607 WA0022 2 jpg webp

Oleh karena itu, hadirnya pihak BPOLBF diharapkan bisa berkolaborasi bersama dalam upaya mencari alternatif pariwisata yang dapat disesuaikan seperti daya tarik atau hal-hal unik yang ada di Lembata menjadi pilihan yang bisa ditawaran ke pihak wisatawan. Karena itu sektor-sektor lain yang menjadi daya dukung harus di eksplor lebih luas lagi.

BACA JUGA:  Rindu Kehadiran Listrik, Warga Jengkalang Reok Minta Perhatian Pemerintah

“Produk-produk ekraf yang dihasilkan oleh masyarakat Lembata harus bisa dikolaborasikan dengan pariwisata di Labuan Bajo yang merupakan pintu gerbangnya. Karena bicara pariwisata merupakan cara perjalanan orang dan bagaimana uang berputar disitu”, terangnya.

Penandatanganan MoU ini, jelas Bupati Eliaser, diharapkan harus ada benefit bagi masyarakat Kabupaten Lembata. Pariwisata semestinya harus bisa mengakomodir dan memberikan kesempatan kerja bagi masyarakat Lembata. Para pelaku pariwisata harus bisa bergerak dari hulu hingga ke hilir. Tugas tersebut bukan merupakan tugas pemerintah semata tetapi perlu kolaborasi bersama.

BACA JUGA:  Mengenal Kampung Adat Tutubhada di Nagekeo

“Kepada pihak BPOLBF kami sampaikan terima kasih karena sudah menjalin kerjasama melalui nota kesepahaman ini. Mudah-mudahan kerjasama ini diikuti dengan loncatan percepatan pembangunan yang mumpuni,” tutupnya.