Belum lama ini BOP-LBF juga gencar memberikan pelatihan dan pendampingan kepada masyarakat agar apa yang mereka kerjakan selama ini dapat memberikan manfaat kesejahteraan dari sisi pariwisata.
“Sebanyak 66 persen masyarakat di Labuan Bajo bukan bekerja di sektor pariwisata. Tapi bagaimana mereka bisa mendapatkan manfaat dari pariwisata, bagaimana mereka menjadi petani yang baik, peternak yang baik dan makmur karena produk yang mereka hasilkan bisa diserap pariwisata,” kata dia.
Demikian lanjut Shana Fatina salah satu critical success factor di wilayah koordinatif BOP-LBF sendiri adalah bagaimana mengembangkan produk wisata yang harus dimulai dengan mengembangkan sumber daya manusia di dalamnya.
“Sehingga benar-benar bisa memberikan pengalaman bagi wisatawan, mereka merasakan kemewahan yang tidak mereka temukan di tempat lain,”ujarnya.
Di sisi lain, ia juga menjelaskan, pengembangan sarana dan prasana pendukung pariwisata di Labuan Bajo terus berjalan dengan dukungan dari berbagai kementerian/lembaga. Seperti jalan-jalan utama dengan lebar trotoar sampai 2,5 meter dan dilengkapi dengan pepohonan serta tanaman juga landscape yang baik. Selain itu ada pembangunan jalan yang akan tersambung ke Manggarai serta Tanamori.