Ia menambahkan, dampak bencana di sektor-sektor diantaranya untuk sektor infrastruktur terdapat kerusakan jalan dengan panjang hingga 304 km, pada sektor sumber daya air terdapat kerusakan 3 embung dan total pipa air yang rusak sepanjang 11.666 meter. Pada sektor sosial kerusakan juga terdapat pada 32 unit layanan kesehatan, 15 unit fasilitas keagamaan, dan 124 unit sekolah. Untuk sektor ekonomi produktif kerusakan juga terjadi pada lahan pertanian seluas 6.962 Ha, lahan perkebunan seluas 1.802 Ha, dan fasilitas perdagangan sebanyak 16 unit.
Kerugian pada bidang peternakan diantaranya 1.614 sapi hilang terbawa banjir juga babi sebanyak 939 ekor, dan kambing 1.906 ekor. Dibidang perikanan juga terdapat kerusakan pada perahu nelayan sebanyak 1.842 unit dan untuk lintas sektor terdapat 45 fasilitas pemerintah yang mengalami kerusakan.
“Sejak tanggal 28 april 2021 kita di Kabupaten Kupang telah menetapkan status transisi darurat ke pemulihan selama 180 hari dan akan berakhir pada tanggal 24 oktober. Selama masa tersebut, sesuai ketentuannya maka kita akan terus memberikan bantuan kebutuhan pokok pada para korban bencana”, ucapnya.