Rudi mengatakan, sejarah berdirinya MOI yang sekarang sudah ada di 29 Provinsi, awalnya merupakan bersatunya media-media kecil, dengan satu kerinduan bahwa terwadah dalam satu organiasisi sehingga menjadi satu kekuatan besar.
“MOI ada untuk media yang tidak diakui, media yang kecil, yang berani bertumbuh, yang lahir bisa saja di Lembata, Bajawa, bahkan di pelosok, bukan di Kota Kupang yang ramai ini, dan MOI adalah rumahnya. MOI ini adalah kabar baik untuk semua media online di NTT, inilah rumah kita,” ujarnya.
Rudi menguraikan program utama MOI adalah membantu mendirikan perusahaan pers untuk media online. “Jangan pernah ada media online yang memberitakan berita yang bukan dari perusahaan pers, kalau tidak punya uang untuk bangun perusahaan, datang ke MOI, hanya di MOI bisa mendirikan perushaan pers dengan cara mencicil. Sudah lebih dari 50 perusahaan pers yang berdiri dari program kita ini di seluruh Indoensia,” katanya. Bahkan, kata dia, dari perusahaan yang didirikan itu sudah banyak terferivikasi oleh Dewan Pers mulai dari perusahan hingga wartawannya.