Keberadaan bangunan tersebut menjadi perbincangan warga sekitar. Menurut warga, jika bangunan tersebut tidak diperhatikan, cepat ataupun lambat akan hancur termakan usia.
“Kalau tidak salah, bangunan ini dibangun tahun 2019. Jika tidak diperhatikan maka cepat atau lambat akan hancur. Kasian dana yang begitu besar asas manfaat bangunannya tidak jelas,” kata PK, warga setempat.
Untuk mencari benang merahnya,awak media mencoba menghubungi Kepala UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) Kehutanan Kabupaten Manggarai Timur, Marselus Ndeu. Menurut Marsel, bangunan tersebut belum selesai dikerjakan.
Kata dia, bangunan itu dibangun pada masa pimpinan Aufridus Jahang (Kepala UPTD sebelumnya).
“Belum selesai dikerjakan. Bangunan itu dibangun pada masa Aufridus Jahang. Saya juga tidak tahu mengapa tidak dilanjutkan. Sampai saat ini saya belum mendapat informasi untuk melanjutkan pembangunannya,” kata Marsel, singkat.
Bangunan yang terlihat megah ini diduga menelan anggaran ratusan juta rupiah. Siapa yang bertanggung jawab?