Mereka akhirnya pulang kampung dan menjadi pengangguran, sehingga menambah angka kemiskinan.
Namun, pihaknya akan berusaha bangkit, mendongkrak dan memperbaiki semua sektor yang selama ini tertinggal.
Sejumlah program telah dibuat, seperti menanam padi 10.000 hektar di 17 kabupaten di NTT. Program ini bertujuan meningkatkan kemampuan masyarakat.
Ada pula, usaha garam dan rumput laut yang sedang dikembangkan.
“Termasuk juga pariwisata kita mulai membuka walaupun masih perlahan tapi kita sudah memulainya,” kata Marius.
Sebelumnya diberitakan, Badan Pusat Statistik ( BPS) mencatat pada bulan Maret 2020, terjadi peningkatan jumlah penduduk miskin sebanyak 1,63 juta orang dibandingkan periode September 2019.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto menjelaskan dari sisi jumlah, sebagian besar penduduk miskin masih berada di Pulau Jawa dengan jumlah 14,05 juta orang.
Sedangkan jumlah penduduk miskin terendah ada di Pulau Kalimantan sebanyak 969.640.
“Penduduk miskin di Pulau Sumatera 5,84 juta, Bali dan Nusa Tenggara 2,03 juta, Sulawesi 2 juta, Maluku dan Papua 1,52 juta. Dengan demikian total penduduk miskin pada Maret 2020 berjumlah 26,42 juta,” jelas Suhariyanto dalam video conference, Rabu (16/7/2020).