“Karena pemimpin tidak pernah ragu bersama kalian, bersamamu dan kami besertamu, karena kami ingin bersamamu”, tegas VBL.
Lanjut Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menjelaskan, jagung yang ditanam tersebut bukan untuk dimakan, tapi untuk pakan ternak. Selama ini kata dia, Nusa Tenggara Timur dalam satu tahun membeli pakan ternak di pulau Jawa dan mengeluarkan uang sebesar Rp1 Triliun lebih.
“Kita kasih ke pulau Jawa. Sudah miskin, beli di tempat orang. Kita mulai berusaha untuk menanam jagung karena dunia lagi kekurangan pakan, apalagi Indonesia saat ini masih impor jagung. Jadi bapak Presiden perintahkan semua Gubernur untuk menanam jagung agar memenuhi pakan untuk kepentingan nasional,” jelasnya.
Selanjutnya VBL, mimpi seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur yang sedang dikerjakan ke depan adalah Tanam Jagung Panen Sapi. Sapi yang dimaksudkan bukan Sapi biasa, tetapi Sapi yang sangat besar, karena bisa dijual dengan harga Rp.400 sampai Rp.500 juta.
“Jadi tidak ada lagi Sapi kecil, tetapi Sapi besar dengan daging yang baik.
Ke depan kalau kita tidak tanam jagung, Sapi-sapi itu pakannya terbatas,” ujarnya.