Menurut Wagub JNS, ada perbedaan antara bekerja (work) dan menggarap (labore). Kerja itu suatu proses untuk hasilkan output dan outcome serta mendatangkan kepuasan bagi diri dan orang yang dilayani. Sementara garap hanya pentingkan kehadiran, datang dan pulang waktu.
“ASN sebagai seorang pemimpin tidak hanya gerakan orang dengan kata-kata tapi harus mampu menarik orang dengan teladan. Latihan ini tidak hanya sekedar hasilkan pengetahuan, keterampilan dan sikap, tapi bagaimana seni untuk rampungkan ketiganya jadi satu untuk hasilkan output dan outcome, “jelas Wagub JNS.
Lewat sebuah permainan, mantan anggota DPR tiga periode itu mengajak peserta pelatihan untuk bekerja sama dan membangun kolaborasi. Pemimpin harus bisa samakan persepsi dari semua bawahannya.
“Pemimpin itu harus punya seni. Masuk lewat pintu dia atau mereka, tapi keluar lewat pintu saya atau kita. Pulang dari sini, anda harus lebih hebat dari teman-teman yang tidak ikut pelatihan. Dalam bangun kerja sama dan kolaborasi tidak boleh kita silih atau saling gesek, silih gosok dan silih gasak,” jelas Wagub Nae Soi.