Pertemuan tersebut menghasilkan sebuah kesepakatan bahwa untuk mendapatkan empat proyek dengan pagu Rp. 1,485 miliar, kontraktor tersebut harus memberikan fee 5 %. Keempat proyek terdiri atas 2 paket proyek pengaspalan jalan, 1 paket proyek rabat beton, dan 1 paket proyek pembangunan gedung sekolah.
Dari nilai Rp. 1,485 miliar itu, yang dipungut fee 5 % adalah nilai pagu anggaran Rp. 1 miliar yaitu sejumlah Rp. 50 juta. Sedangkan lebihnya senilai Rp. 485 juta tidak dikenakan potongan fee tetapi menjadi balas jasa kerja tim sukses pilkada. Dan kontraktor menyanggupi permintaan tersebut.
Usai pertemuan tersebut, kontraktor berinisial A tersebut kembali ke Labuan Bajo. Namun seorang THL berinisial RS selalu saja menghubungi kontraktor tersebut untuk secepat mungkin menyetor uang fee proyek yang telah disepakati bersama. Atas desakan tersebut kontraktor tersebut berusaha meminjam uang agar proyek tersebut tidak jatuh ke tangan orang lain.
Pada tanggal 14 juni 2022, kontraktor berinisial A bersama THL berinisial RS menyerahkan uang sejumlah Rp. 50 juta kepada isteri bupati berinisial MH lewat perantara bendahara Toko Monas. Toko monas merupakan tempat usaha milik isteri bupati berinisial MH yang terletak di depan rumah pribadinya.