“Panen 160 ha di lahan potensial 800 ha, menghasilkan beras 400 ton maka menghasilkan 4 M, didinas pertanian kami segera menggarap untuk TJPS di lahan ini, segera 800 ha kita kelola kita panen jagung dalam waktu 100 hari, maka nilai ekonomi dimana proteksi produksi yang dihasilkan 3000 ton maka petani menghasilkan 90 M kalau kita integrasikan dengan ternak maka dapat lebih meningkatkan pendapatan petani, areal ini kita bisa skenariokan pengelolaan air tanam Padi-Jagung-Kacang dengan memanfaatkan jaringan irigasi Raknamo agar bermanfaat bagi petani,” ungkap Kadis Lucky
“Setelah ini kami segera distribusi alsintan, benih, bibit dan pupuk sesuai dengan tahapannya dan SDM Provinsi dari persiapan hingga panen, untuk pupuk perlahan kita beralih dari pupuk kimia menuju ke pupuk organik dengan persentase 80:20 persen dan pastinya pastinya berkontribusi juga terhadap pertumbuhan ekonomi bagi daerah ini,” jelasnya