Azam juga menyampaikan pihak Pertamina sementara melakukan pembinaan terhadap SPBU Reo, pembinaan dimaksud untuk mengurangi penyimpangan yang terjadi dilapangan, pembinaan dimaksud berupa peringatan secara lisan kepada pihak SPBU Reo untuk segera melakukan renovasi, akan tetapi apabila pihak SPBU Reo tidak menggubris maka akan ada peringatan tertulis.
“Untuk sekarang kami lakukan peringatan lisan jangka waktunya satu bulan, nanti kalau tidak digubris maka kami akan kirim peringatan tertulis,” tutupnya.
Sementara itu Manager SPBU Reo, Yohanes Mbembok, menyampaikan pihak SPBU Reo tidak mendapat pemberitahuan resmi dari pihak Pertamina terkait alasan pemberhentian penyaluran produk BBM jenis Premium untuk SPBU Reo.
“Saya belum terima surat alasanya, Paling tidakan kita terima surat masuk” ujarnya saat dihubungi SorotNTT.com pada, Minggu (01/03/2020).
Yohanes juga membantah keterangan Sales Branch Manager Rayon III NTT; Azam, yang menyatakan bahwa pihak SPBU Sudah menandatangani berita acara terkait pemberhentian BBM Jenis Premium yang di ganti dengan BBM Jenis Pertalite.