Terkait Permintaan IDI, Pemprov NTT Masih Kaji Rencana Penutupan Penerbangan dan Pelayaran di NTT

Dia berjanji akan mengkaji hasil pemikiran dari para pengamat, para dokter tetapi juga perlu menjelaskan secara keseluruhan agar dapat dipahami oleh publik.

 “Jadi kita tidak melihat dari satu variabel saja tetapi banyak variable; dan akan dianalisis lalu dari hasil analisis tersebut kita membuat dan memutuskan sebuah kebijakan.

Tentu maksudnya baik tetapi kita juga menganalisis dari berbagai variabel yang lain,” kata doktor penyuluh pertanian lulusan IPB Bogor.

BACA JUGA:  Pengadilan Negeri Kelas 1A Tipikor Kupang Mengikuti Upacara HUT Mahkamah Agung RI Secara Virtual

Perlu Dipikirkan bersama:

Di tempat yang sama, Kadis Perhubungan Provinsi NTT, Isyak Nuka, ST, MM mengaku, mengetahui adanya permintaan tersebut dari media.

“Hari-hari terakhir ini di media kita baca paling tidak ada permintaan untuk penghentian penerbangan yang diminta oleh Persatuan Dokter Umum Indonesia wilayah Kupang.

Terkait penutupan ini tentu tidak serta merta misalnya kita melarang penumpang dari kota-kota yang masuk ke NTT. Misalnya dari Jakarta, Surabaya, Denpasar, Makasar. Masuknya kemana Bandara El Tari, Tambolaka, Bandara Komodo, dan Frans Seda. Itu tidak bisa serta merta kita tutup. Hal ini tentu perlu dipikirkan,” jelas dia.