Demikian Shana Fatina berharap usai mengikuti pelatihan yang diselenggarakan BOP-LBF ini, gagasan dan kreativitas mereka dapat berkembang hingga menghasilkan berbagai properti lain sebagai pelengkap ide cerita yang akan disendratarikan.
“Ini salah satu cara menjaga dan merawat kebudayaan kita. Teman-teman sanggar kita latih membuat kreasi seragam dan bali belo serta properti lainnya. Semua unsur budaya dari segi warna, motif, maupun simbol budaya ada disitu. Kita perkuat teman-teman pegiat seni tari, biar mereka makin semangat berkarya dan berinovasi melalui seni tari,” ujar Shana.
Sekilas info pada hari pertama pelatihan, para peserta mendapatkan bahan berupa kain dan juga bahan mentah properti yang diberikan oleh BOP-LBF. Bahan-bahan ini nantinya akan dibuat seragam tari dan properti seperti Mbero dan Balibelo.
Pelatihan pembuatan seragam tari dan properti sanggar seni ini diikuti oleh perwakilan Sembilan sanggar di Kabupaten Manggarai Barat yakni; I production (Labuan Bajo), Molas Naga Komodo (Labuan Bajo), Wela Rana (Melo), Mutiara Rekas (SMP Rekas), Pokdarwis (pulau komodo), Wae Mose (SD Wae Mata Labuan Bajo), Wela Linu, Legori (Labuan Bajo), dan Lami Rahit (SDN 2 Labuan Bajo).