Vlog Eksploitatif atas Penderita Gangguan Jiwa

IMG 20200201 WA0002 jpg webp

“Keadaannya ini sama sekali tidak lucu. Sama sekali tidak ada unsur penghiburannya. Sama sekali tidak ada unsur menginspirasinya. Sebab itu semua adalah bagian dari sakitnya, dan mesti ditangani segera.”

“Kalau ada kawan-kawan yang membuat vlog atasnya, atau mendukung vlog itu, bagi saya, silakan saja. Itu sah-sah saja. Tetapi apakah Anda terima, jika Ayah-Ibu Anda, misalnya sakit yang sama, dibuat demikian oleh pengelola youtube atau media sosial. Apakah Anda terima? Kalau Anda bisa terima, silakan lanjutkan itu. Silakan dukung. Jika Anda tidak bisa terima, pikirkanlah baik-baik.”

BACA JUGA:  Kolaborasi Pemerintah, Gereja Dan Seluruh Lapisan Masyarakat Mampu Menuntaskan Kemiskinan

“Kebaikan yang Anda lakukan kepada seseorang, seseorang yang paling menderita dan tak berdaya pun, sama sekali tidak menghalalkan Anda untuk mempermainkan martabatnya.”

Dalam pengalaman kurang lebih selama lima tahun menaruh kepedulian dan mengadvokasi kepentingan penderita gangguan jiwa dan keluarganya, saya merasa bahwa mengobati penderita gangguan jiwa terasa lebih ringan dibandingkan dengan mengatasi stigma dan diskriminasi sosial yang dilakukan oleh masyarakat terhadap penderita dan keluarga penderita.