“Inflasi NTT juga terjaga. Hingga November, inflasi NTT adalah 0,56 persen YoY, lebih rendah dari nasional yang sebesar 1,95 persen YoY. Non Performing Loan (NPL) atau kredit Macet sampai Oktober sebesar 2,01 persen dengan. Penyaluran kredit untuk UMKM di NTT juga capai 11,42 triliun rupiah atau 33 persen dari total kredit seluruhnya, melampaui target penyaluran kredit UMKM nasional yakni sebesar 20 persen. Kami memberikan apresiasi atas kerjasama yang baik antara TPID baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota serta kerja keras dari tim Satgas Pangan di bawah pimpinan Polda NTT,” ungkap Nyoman.
Selanjutnya, Nyoman menegaskan komitmen BI untuk mengembangkan UMKM dan pariwisata di NTT. Sudah ada 27 UMKM di seluruh NTT yang jadi binaan BI. Juga beberapa Desa wisata yang jadi binaan BI.
Ia mengatakan BI NTT juga menargetkan pertumbuhan ekonomi NTT 2021 adalah 5,06 sampai dengan 5,66 persen YoY dengan asumsi aktivitas ekonomi mulai berjalan normal, covid-19 dapat dikendalikan dan vaksinasi, peningkatan kapasitas fiskal serta pengerjaan proyek strategis nasional.