“Inflasi kami perkirakan rendah di tahun 2021 dan kembali ke sasaran 3 plus minus 1 (3+/- 1). Prioritas kerja kami di 2021 ada enam yakni optimalisasi realisasi anggaran belanja Pemerintah, perkuat UMKM, akselerasi hilirisasi komoditas unggulan NTT seperti garam, sapi, mete, rumput laut dan perikanan. Berikutnya mendorong implementasi CHSE (Clean, Health, Safety and Environment) dan upaya sertifikasi untuk dorong pariwisata NTT. Kemudian perkuat sinergi dengan stakeholder terkait untuk percepat pemulihan ekonomi dan dorong investasi. Terakhir perkuat sistem digitalisasi sistem pembayaran,” pungkas I Nyoman.
Dalam kesempatan tersebut BI NTT memberikan cindera mata 9 hasil produksi UMKM binaan BI NTT kepada Wakil Gubernur NTT. Juga diserahkan penghargaan dari Menko Perekonomian untuk Tim TPID NTT yang masuk nominasi Provinsi berkinerja terbaik untuk wilayah Nusa Tenggara, Maluku dan Papua.
Kegiatan yang dilakasanakan dalam protokol kesehatan yang ketat tersebut dihadiri Unsur Forkopimda Provinsi NTT, Kepala OJK NTT, Kepala BPS NTT, Kepala Bulog NTT, Dirut Bank NTT dan perwakilan perbankan, yang mewakili Walikota Kupang dan undangan lainnya. Sementara para Bupati se-NTT mengikuti acara ini secara virtual.