Lebih lanjut Wagub Nae Soi mengungkapkan sistem MCP sangat bagus. Sudah ada standar dan kriteria dari KPK. Tinggal dibuka dan disesuaikan.
“Saya dengan pak Gubernur bersama inspektorat dan BKD akan pergi ke setiap perangkat daerah untuk mengontrol hal ini. E-Planning dan E-Budgeting harus kita terapkan secara sungguh. Termasuk dalamnya, pengoptimalan aset-aset Pemerintah Provinsi. Kita harus pertahankan prestasi kita yang berada pada urutan 5 besar sebagai provinsi dengan strategi pencegahan korupsi terbaik. Kalau bisa lebih baik lagi tahun ini,” jelas Wagub Nae Soi.
Sementara itu Tim Koordinasi Supervisi Pencegahan (Korsubgah) Korwil IV, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Nana Mulyana menegaskan rencana aksi sudah cukup lengkap tertuang dalam indikator dan subindikator untuk memastikan tahapan-tahapan pencegahan korupsi dapat dijalankan. Fokus koordinasi pencegahan korupsi tahun 2020 masih tetap sama yakni tata kelola Pemerintahan, penyelamatan aset daerah, terkait penganggaran covid-19 dan beberapa aspek lainnya.