Oleh: Petrus Salestinus, Koordinator TPDI & Advokat Peradi Nusantara
AKBP Yudha Pranata, Kapolres Nagekeo telah mengklarifikasi kepada masyarakat, Media dan juga kepada Pimpinan Polri bahwa dirinya membuat Group WhatsApp Kaisar Hitam Destroyer (GWA KH-Destro) dengan logo tengkorak manusia, bertujuan untuk membina Para Wartawan Nagekeo.
Begitu juga admin GWA KH-Destro adalah AKBP Yudha Pranata, yang beranggotakan beberapa wartawan di Nagekeo, perlu dipertanyakan apa motif di baliknya, apakah sebagai Kapolres Yudha Pranata dibolehkan membina wartawan, siapa yang memberi dia mandat untuk membina wartawan Nagekeo.
Dalam konteks Yudha Pranata selaku penanggung jawab kamtibmas di Nagekeo, apa tujuan Yudha Pranata membangun kekuatan ekstra dengan merekrut segelintir wartawan yang dibungkus dengan kata “untuk membina”, karena nyatanya Yudha bukannya membina malah sebaliknya ia mengkambinghitamkan Wartawan bahkan membinasakan pada misi-misi tertentu di luar misi Polri dan misi Wartawan yang sesungguhnya.