MANGGARAI TIMUR, SOROTNTT.Com- Kabupaten Manggarai Timur dan NTT bangga memiliki talenta muda yang telah berbicara di level internasional dengan raihan prestasi gemilang.
Yohanes Soubirius Santos atau yang biasa disapa “Anes” telah mengharumkan nama Manggarai Timur dan NTT pada lomba paneran seni lukis tahun 2020 yang lalu. karya lukis prasinya tembus pameran bertaraf Internasional.
Keberhasilan”Anes” pada tahun 2020 yang lalu ketika menjadi mahasiwa kiranya dapat ditularkan kepada generasi muda Manggarai Timur dan NTT kedepanya. Apalagi saat ini ia telah mengabdi menjadi seorang guru di MAN Pota.
“Anes” sendiri merupakan anak pertama dari pasangan Yohanes Sudir asal Lamba Leda Timur dan ibu Kristina Gusti Ayu Made Suani Wirani asal Bali.
“Anes”adalah alumni Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksa) Bali, Program Studi Pendidikan Seni Rupa. Ia memulai belajar seni lukis prasi sejak semester empat yang pada saat itu ada mata kuliah Seni Prasimologi.
“Anes”menyukai seni prasi karena media yang digunakan adalah daun lontar/rontal dan teknik penggarapannya sangat unik. Daun lontar harus ditoreh kemudian dilaburi dengan kemiri yang sudah dibakar dan menggosoknya dengan kain atau tisu sehingga hasil torehan dari objek yang telah ditentukan bisa terlihat sangat jelas. Menurut “Anes” ini adalah hal yang sangat tradisional dan klasik. Berangkat dari hal tersebut, Anes ingin sekali mengangkat dan melestarikan budaya nusantara. Menurut pria kelahiran Bali tersebut, karya seni lukis prasi adalah warisan nenek moyang yang kini dilupakan oleh generasi muda.