Bappelitbangda Manggarai Timur Bersama Yayasan Ayo Indonesia Bahas Perubahan Iklim, Ini Hasilnya

Sebelum sesi pembahasan tentang Tugas-tugas Pokja, Rikhardus Roden Urut, Koordinator Program VICRA diberi kesempatan untuk menyampaikan lagi alasan mengapa Perubahan Iklim menjadi isu yang harus diberi perhatian serius kepada para peserta pertemuan.

Menurut dia perubahan iklim telah berlangsung di Kabupaten Manggarai Timur dan dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Manggarai Timur, indikasinya, adalah sudah bergeser pola musim hujan, musim kemarau semakin panjang, suhu udara sangat panas dan sering terjadi hujan dengan intensitas tinggi.

BACA JUGA:  Gubernur NTT Akan Kembali Mengunjungi Kampung Uskup Ruteng

Dalam buku Keragaman dan Perubahan Iklim di Nusa Tenggara Timur yang diterbitkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015, ujarnya, menyatakan bahwa perubahan perilaku iklim yang tidak menentu di sebagian besar wilayah di NTT menyebabkan terjadinya penyimpangan pola hujan dari normalnya dimana awal musim hujan umumnya mundur, sering terjadi periode kering (dry spell) atau jeda hujan (season break), curah hujan bertambah tinggi, namun periode musim hujan semakin pendek, serta intensitas hujan cukup tinggi terjadi pada musim kemarau.