Bawalah Daku ke Senja

IMG 20220603 WA0096 1 jpg

Oleh: Gerard N.Bibang

Jangan tanya besarnya cintamu kepada anak-anakmu sendiri; juga jangan menakar cintaku kepada apa kata mereka; di mata keluarga, seseorang pasti biasa-biasa saja; mungkin malah kerdil; yakinlah, cinta adalah misteri; apa pun kata orang, kata hati masing-masing akan memilah dan memilih; betapapun ramai-ramai brisik di luar sana, cinta akan menemukan jalannya sendiri untuk tampak secara pas

BACA JUGA:  Bukan Sampai

Maka bawalah daku ke senja, kekasihku; kenapa aku suka senja? karena hidup ini kebanyakan pagi, kekurangan senja, kebanyakan nafsu dan gairah, kurang perenungan; kebanyakan hahahihi ke sana kemari tertawa-tertawa, kurang bermakna apa sejatinya untuk kehidupan; kebanyakan hura-hura, kurang keheningan

BAGAIKAN MENGEJAR AWAN PUTIH

Kau ucapkan maaf; kegagalanmu, kau sebut sebagai sukses tertunda; bisakah aku harapkan kebohonganmu adalah jujur yang tertunda? apa pula alasanku untuk tidak mempercayaimu akan berubah?

BACA JUGA:  Pelajar SMAK St. Klaus Werang Gantung diri, Polres Mabar Olah TKP

Kau katakan kegagalanmu adalah cinta yang tertunda; tapi kukatakan cinta murni itu tidak pernah hitung-hitungan; kalau kau sudah milai berpikir pengorbanan, bekerja lebih besar dari aku, itu namanya kalkulasi; dan kalkulasi mirip dengan untung rugi; menjadikan hidup yang singkat ini bagaikan mengejar awan putih ke kaki langit; mengejar dan mengejar hingga mati