Mantan anggota DPR RI tiga periode tersebut mengungkapkan masih banyak lahan di NTT yang belum dioptimalkan. Keterlibatan dari politeknik sangat penting di sini terutama untuk mendorong lulusannya dalam mengelola tanah agar bisa menghasilkan pangan. Situasi dan kondiisi apapun, lahan harus dikelola supaya menghasilkan sesuatu yang bermanfaat.
“Lahan kita di NTT masih cukup luas. Tantangan kita bagaimana kita melakukan modernisasi lahan dan cuaca untuk bisa hasilkan produksi pertanian yang lebih optimal dengan intervensi teknologi. Saya ambil contoh sungai, saat hujan bisa dilakukan jebakan air. Ini memang tugas kami pemerintah. Tugas Pemerintah siapkan air, pupuk , jalan dan infrastruktur dasar. Sementara politeknik dan khususnya mahasiswa adalah bagaimana memanfaatkan air itu untuk tingkatkan produksi pertanian,” ungkap Wagub Nae Soi.
Dalam kesempatan tersebut, politisi Golkar tersebut juga mengajak Politeknik Boawae untuk berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi NTT dalam mensukseskan program Tanam Jagung Panen Sapi atau ternak (TJPS). Juga untuk pengembangan kelor. Ketersediaan dan ketahanan pangan tentu sangat penting dalam mendukung pengembangan pariwisata sebagai prime mover ekonomi NTT.