Undana melakukan tes urine terhadap 5610 orang mahasiswa baru untuk jalur SNMPTN 713 orang, jalur SBMPTN sebanyak 2989 orang, jalur mandiri sebanyak 1908 orang sedangkan perguruan tinggi swasta lainnya belum untuk tahun anggaran 2019,” Ungkapnya.
“Untuk lingkungan masyarakat supir angkutan umum sebanyak 10 orang , masyarakat Kota Kupang sebanyak 26 orang.Jadi total semua yang melakukan deteksi dini implementasi dari Perbedan 11 tahun 2018 sebanyak 7076 orang dan alat yang dipakai pot urine enam parameter seperti yang direkomendasikan oleh BNN Pusat dan semua Negatif, “tegasnya Hendrik.
Ia menjelaskan kalau sampai ada yang menggunakan obat-obat keras berdasarkan resep dokter itu memang ada tapi itu untuk hasil assessment dan untuk perawatan jadi dibuktikan dengan resep dokter. Jadi sebelum kami menerima urinenya untuk diperiksa kami tanya seminggu terakhir minum obat apa, apakah ada resep dokter di beri tahu supaya kalau positif bisa dibuktikan dengan resep dokter,”Tutup Hendrik.
Sementara Kasie Pemberdayaan Masyarakat BNNP NTT, Lia Novika Ulva, S.KM menyampaikan, dana untuk pelaksanaan tes urine ditanggung oleh lembaga atau instansi yang mengajukan permintaan pelaksanaan tes urine. Hal itulah yang mungkin menjadi kendala sehingga masih sedikit instansi atau OPD (organisasi perangkat daerah) tingkat Provinsi NTT belum mau melaksanakan tes urine bagi para ASN-nya.