Julie Sutrisno yang juga Anggota DPR RI ini menambahkan, pihaknya juga membangun kolam ikan air tawar di desa yang tergolong sulit dalam mengonsumsi ikan.
“Tentunya tidak semua Desa Model yang ada dapat mengonsumsi ikan. Oleh karena itu pada desa ini kami membangun kolam ikan, bibitnya juga kami berikan, sehingga masyarakat juga dapat mengonsumsi ikan yang nilai gizinya sangat tinggi,” sambung Julie.
Bunda Julie, demikian biasa disapa, mengatakan, program itu merupakan bentuk tindak lanjut dari apa yang telah digagas Gubernur NTT, dalam hal ini untuk mencegah angka stunting di daerah dan juga demi pemberdayaan masyarakat.
“Gubernur yang punya ide, kami eksekutornya,” ujar Bunda Paud itu.
Mengakhiri pertemuan itu, dirinya menjelaskan saat ini terdapat 44 Desa Model yang tersebar di seluruh wilayah NTT. Dan salah satu tujuan dari pemberian PMT ini untuk mengatasi masalah stunting yang cukup tinggi di NTT.
Masih menurutnya, pemberian PMT ini merupakan salah satu dari 16 inovasi yang saat ini telah dijalankan Tim Penggerak PKK Provinsi.
“Desa Model itu dibentuk bukan karena stuntingnya tinggi, tetapi salah satu tujuannya adalah menurunkan serta mencegah agar ke depan tidak ada lagi kasus stunting baru. Oleh karenanya kami serius dalam pemberian PMT ini. Dan mimpi ini juga yang selalu digaungkan oleh Gubernur NTT saat ini,” urainya.