“Padahal dana itu sangat dibutuhkan untuk kebutuhan insentif tenaga Honor Kader Kesehatan, Kader Posyando, Honor Tutor Paud, KPL Kiat Guru, Kader Pembangunan Manusia (KPM), sisanya pekerjaan fisik dan Kegiatan lainnya di desa”, Tambahnya lagi.
Ia menduga dana itu sengaja diparkir di bank karena untuk mendapatkan bunga.
Sementara itu, Kepala Bank BPD NTT Cabang Borong sampai saat ini belum memberikan jawaban saat di konfirmasi. Media ini telah berupaya menghubunginya via telephone namun tidak pernah di angkat. Dan saat di chat via WhatsApp juga tidak di balas.
Begitu juga dengan salah satu pegawai di bank BPD tersebut atas nama Felisitas Nanggo selaku head teller, media ini sudah chat via WhatsApp namun tidak dibalas juga.
Hingga berita ini diturunkan media ini masih tetap berupaya untuk menghubungi pihak Bank tersebut.
Laporan : Dodi Hendra