Saudara-saudari terkasih, apa yang kita rayakan sebagai Paskah, kemenangan TUHAN, kebangkitan TUHAN dan kebangkitan kita, kadang-kadang tidak mudah. Meski kita sudah berusaha yakin, meski kita sudah berusaha percaya, TUHAN pasti buat yang terbaik untuk saya, tetap, ruang untuk kembali cemas, takut, kecewa, putus asa, ada. Apalagi Paskah 2020, tidak mudah kita dengan enteng menyatakan kemenangan TUHAN di tengah Corona yang malah makin menjadi-jadi, pekerjaan dan penghasilan yang menurun atau bahkan hilang sama sekali. Paskah itu tidak selalu mudah. Setiap kita selalu punya Emaus, tempat kita pulang dalam sepi untuk merayakan rasa sakit, takut, putus asa, dan kecewa.
Ada banyak orang merasa bahwa halangan doanya adalah konsentrasi yang kurang, niat yang lemah, mudah melamun, tapi tidak ada yang lebih mengerikan dari rasa putus asa. Kabar baiknya, ternyata TUHAN tidak tinggal diam.
Tahap 2: TUHAN berjalan bersama
Yesus dikisahkan hadir, lalu berjalan bersama para murid. Dalam injil, dikisahkan bahwa rasa putus asa itu begitu kuat, sampai menghalangi mata mereka untuk melihat Yesus yang datang. Mereka lalu bercakap-cakap, dan Yesus berjalan bersama mereka sampai di Emaus. Dalam perjalanan, Tuhan Yesus mencela mereka, lalu menjelaskan apa yang tertulis tentang DIA.