FISIP Undana Bahas Masalah Sampah di Kota Kupang

FISIP Corner bahas Undana Kupang masalah sampah di kota Kupang

Oleh karena itu, menurut Dr. Melkisedek Neolaka,M.Si penyelesaian persoalan sampah di Kota Kupang harus dengan cara melibatkan semua stakeholder dan tidak bisa pemerintah bekerja sendiri.

“Kolaborasi sangat diperlukan sebab persoalan sampah bukan lagi persoalan publik melainkan sudah menjadi persoalan sosial yang berarti ini sudah menjadi kebiasaan masyarakat karena itu penyelesaiannya harus melibatkan semua aktor baik pemerintah, swasta, maupun masyarakat,” jelasnya.

BACA JUGA:  PT. Three Queen Lestari, Siap Membudidayakan Tanaman Porang di Manggarai

Dia juga menambahkan kolaborasi akan memberikan keuntungan terutama aspek efisiensi dan efektivitas penyelesaian persoalan karena dilakukan dengan cara bekerja sama.

Sementara itu, Dr. Wiliam Djani, M.Si menjelaskan, sampah memiliki dua dampak, positif dan negatif.

“Sampah sebenarnya bukan tanpa solusi, persoalan sampah akan memiliki dampak positif apabila kita melakukan proses daur ulang yang kemudian memberikan nilai ekonomis lain. Tetapi akan menjadi problem apabila sampah itu dibiarkan dan tidak terurus, hal inilah yang terjadi saat ini,” ungkapnya.