Sedangkan kata dia Anggaran tahun 2019 sudah ditetapkan bahkan sudah memasuki ahir tahun 2019 namun pekerjaan lapen bukti fisiknya masih 0 %.
“Kami mahasiswa juga memprihatin proses pengerjaan lapen pada bulan Desember sekarang ini yang sudah memasuki musim Hujan tentu sangat berpengaru terhadap kulitas pengerjaan jalan”, ujar Aven.
FMDR-K juga kesal dengan sikap Pemdes Rana Gapang yang tidak menggunakan skalah perioritas dalam pembangunan desa bawasanya peroyek peningkatan infrastruktur jalan Telford di Dusun Weong yang menjadi bagian dari Desa Rana Gapang sampai saat ini belum diselesaikan, tiba-tiba sudah beralih ke infrastruktur jalan lapisan penetrasi (Lapen) namun belum dimulai sama sekali ini menandakan lemahnya pemerintah Desa Rana Gapang dalam Membangun Desa.
Oleh karna itu kami mendesak Pemda Matim dalam hal ini DPMD dan Dinas INSPEKTORAT untuk secepatnya turun ke lokasi memeriksa dan Audit Dana desa dari tahun 2016 sampai tahun 2019, bahawasanya Pemdes Rana Gapang terkait penggelolahan dana Desa yang tidak transparan.