“Saya minta desain pariwisata kawasan ini harus sudah selesai secepatnya. Badan otorita maunya apa, kerjanya apa dan masa depannya yang ingin dicapai seperti apa. Desain pariwisata seluruh kabupaten Flores, Lembata dan Alor harus menyatu di sana. Badan Otorita juga bisa ambil inisiatif untuk menanyakan apa sih yang dimiliki oleh Labuan Bajo dan Flores untuk dijual? Harus ada kolaborasi. Tidak boleh Badan Otoritanya jalan sendiri, pemerintah kabupatennya jalan sendiri dan gubernurnya jalan sendiri. Ini harus dihilangkan,” jelas Gubernur.
Gubernur meminta BOBF untuk bersama para Bupati mendesain dua produk unggulan pariwisata lengkap dengan narasinya yang akan dikembangkan pada tahun 2021. Keduanya dibuat dalam agenda pariwisata dan dijual ke luar negeri.
“Ini tugasnya Badan Otorita Pariwisata. Harus bisa memastikan kedua produk unggulan itu bisa disuka, ditonton dan diketahui oleh semakin banyak orang. Karena itu bisa menarik orang datang ke sini. Rencana apa saja yang terkait pariwisata agar semakin dikenal dunia, BOPLBF ada di sana. Sale dan marketingnya harus terintegrasi dengan baik. BOPLBF tidak perlu terlibat dalam pembangunan infrastruktur, “ jelas Gubernur.