Gubernur Harapkan Pelabuhan Tenau Jadi Pelabuhan Ekspor

IMG 20210819 WA0001 4 jpg

“Nanti kita kerjasama. Tentu dari pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota akan memberikan subsidi, bukan hanya dari pemerintah pusat. Karena misalnya kelebihan bawang dari Timor tidak bisa dipasarkan di Sumba karena biaya transportasinya mahal.Begitu pun kelebihan stok komoditas pertanian, peternakan dan potensi lainnya tidak bisa diantarpulaukan karena mahal akibat tidak adanya kapal,” jelas Gubernur VBL.

BACA JUGA:  PESPARANI Katolik Kabupaten Manggarai- Keuskupan Ruteng Resmi Dibuka

Sementara itu, Staf Khusus Menteri Perhubungan, Buyung Lalana menjelaskan sejak diluncurkan pada tahun 2015, Tol Laut mampu menurunkan biaya logistik sampai 30 persen karena ada subsidi dari pemerintah dan juga menekan disparitas harga antar daerah. Misi utama program ini adalah efisiensi biaya pengiriman bahan pokok penting dan muatan balik potensi daerah.

BACA JUGA:  Pemuda Jemaat Eno Amasat Dan Betlehem Fafa Menggelar Turnamen Voly

“Sejak tahun 2020, tol laut melayani pengangkutan surplus beras bulog dari Merauke ke Seluruh Papua dan Papua Barat. Ke depan kita akan membuka jalur baru dari Merauke ke NTT. Kami mohon dukungan data dan dukungan administrasi lainnya dari pemerintah Provinsi NTT untuk mewujudkan trayek baru ini.Untuk pengembangan tol laut antar pulau dalam Provinsi, kami juga siap mendukung, ” jelas Buyung.