Gubernur NTT Paparkan Strategi Pembangunan di Rakerstra OJK

Labuan Bajo, SorotNTT.Com- Salah satu hambatan bagi akselerasi ekonomi NTT adalah tingginya ICOR (Incremental Capital Output Ratio) atau rasio output modal tambahan yang masih tinggi.

“ICOR NTT di kisaran 10. Artinya untuk menghasilkan satu unit output PDRB di NTT, membutuhkan 10 modal tambahan investasi. Hal ini membuat ekonomi NTT inefisien. ICOR NTT ini lebih tinggi dari ICOR nasional yang ada  di kisaran 6. Inilah yang menyebabkan industri di NTT sulit berkembang,” sebut Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat ketika berbicara dalam forum Rapat Kerja Strategis (Rakerstra) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Ayana Resort-Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Jumat (6/11/2020).

BACA JUGA:  SMPK Sapelta Mukusaki Gelar Misa Syukuran Guru Purna Bhakti dan Pelepasan Siswa

Tidak hanya itu, Gubernur Laiskodat menyebutkan, soal lain yang terjadi selama ini adalah perijinan yang berbelit-belit dan korupsi yang masih tinggi. “Dalam masa pemerintahan kami, saat ini berdasarkan hasil laporan KPK kepada Bapak Presiden, NTT masuk dalam lima besar provinsi terbaik dalam pengendalian korupsi. Sebelumnya NTT masuk kategori sebagai provinsi terkorup keenam,” ujarnya.