Menurut Gubernur Viktor, apabila dari NTT setiap tahun mengirim kebutuhan garam industri 1 juta ton maka ini merupakan suatu lompatan yang luar biasa. Sehingga bisa membantu ruang fiskal keuangan negara.
“Saya ucapkan pimpinan dan jajaran PT IDK yang telah menginvestasikan investasinya di NTT khusus di Malaka. Sebagai gubernur saya berikan respek yang tinggi dimana saat covid masih berjalan, banyak yang ragu dan pergi (investor). Tapi ada perusahaan yang tetap berdiri kokoh untuk mampu berinvestasi di tempat ini (Malaka),” ujar Viktor.
Dirinya menegaskan kembali bahwa investor seperti ini (PT IDK) apabila covid sudah tidak ada dan ekonomi sudah baik maka tetap dijaga dan jangan ditendang.
“Jaga baik-baik mereka. Karena saat kita susah orang ini ada bersama kita. Jadi kalau besok-besok ada orang lain datang janji apapun maka kita pertahankan yang sudah jelas-jelas saja. Kalau janjinya kurang jelas atau janji palsu ya jangan dulu,” pesan Gubernur Viktor.
Dijelaskan mantan Ketua Fraksi NasDem DPR RI ini, bagi warga Malaka usaha garam industri ini merupakan sebuah pengalaman baru “emas putih”.