Walaupun dirinya tahu ada pro-kontra di Kabupaten Malaka terkait tambak garam.
“Sebagai gubernur, saya sangat serius mendorong investasi. Pro kontra itu biasa di dunia manapun. Negara manapun bahkan di surga sekalipun ada pro kontra. Tetapi harus kita yakin sebagai pemimpin, baik gubernur maupun bupati bahwa ini pilihan terbaik dimana rakyat Malaka menata masa depan lebih baik maka ini harus dilakukan,” tegas Viktor.
Untuk itu, lanjutnya, sebagai gubernur NTT, akan berdiri paling depan alias “pasang badan” bukan memback up tetapi mendukung pengusaha yang ingin ivestasi di NTT.
“Saya tidak back up tapi saya berdiri di depan menjaga siapapun yang akan mengganggu para pengusaha. Lain halnya pengusaha curi kekayaan NTT maka siap berhadapan dengan gubernur. Tapi kalau orang datang taruh uang ada yang ganggu maka gubernur di depan,” katanya.
Gubernur Viktor memberi jaminan pengusaha apapun termasuk investor garam akan bekerja aman, lancar tanpa ada gangguan dari siapapun.
“Ini komitmen bukan saja pemerintah provinsi tapi pemerintah Kabupaten Malaka. Kita bersyukur bahwa desain pemerintah Malaka mendorong investasi garam di tempat ini adalah sebuah wujud komitmen membawa masyarakat Malaka melihat peradaban baru. Buka saja kita tanam kelapa, pepaya, singkong, mangga, jagung, pisang tetapi kita punya ada emas putih yang namanya garam,” tegas Viktor.
Sumber: Garampedia.com