Baru baru ini Pangkostrad Menyampaikan Pengarahan kepada semua anggota Kostrad tentang kesetaraan Agama. Maksud dari Letjen TNI Dudung Abdurahman selaku Pangkostrad agar Para anggota Kostrad terus menjaga toleransi antar umat beragama dilingkungannya bahkan supaya adanya persatuan dan kesatuan dalam tubuh Prajurit TNI yang berdasarkan Sapta Marga Serta Sumpah Prajurit dan 8 Wajib TNI tersebut tidak mudah luntur karena kalau luntur maka akan timbul disintegrasi.
Jadi sangat salah besar kalau ada orang yang mengatakan bukan ranah Pangkostrad membicarakan perihal toleransi Agama di Tubuh TNI .
Kita semua perlu mengingat bahwa Benteng Pancasila Adalah TNI. Dan tidak boleh ada orang lain yang boleh mengatur ngatur perihal Toleransi antar umat beragama ditubuh Kostrad maupun tubuh TNI. Ibaratnya kalau bukan anggota Kostrad atau kalau bukan Anggota TNI . Nggak usah masuk keranah TNI atau Kostrad.
Letjen TNI Dudung Abdurachman selaku Pangkostrad memiliki pandangan jauh kedepan dan perlu bertindak sekarang untuk mengingatkan Prajurit Kostrad untuk hidup bertoleransi serta tidak terkotak kotak oleh agama yang dianut. Memang semua agama memiliki pemahaman Theologi masing masing. Tetapi perlu diingat bahwa anggota Prajurit TNI itu menganut agama agama yang diakui di Negara ini dan Tentara Nasional Indonesia. Tentaranya Bangsa Indonesia dimana Indonesia adalah Negara yang beridiologi Pancasila. Dan TNI memiliki Sapta Marga . Sumpah Prajurit serta 8 Wajib TNI. Dan dari ketiga Doktrin Tersebut jelas disebutkan Membela Idiologi Negara serta tidak mengenal menyerah.