Lebih lanjut Bony Romas menjelakan,”Ibu Julie Sutrisno Laiskodat juga sudah banyak membantu petani melalui kementrian Pertanian Republik Indonesia (RI) untuk pengadaan bibit, pupuk, mesin kupas kulit merah (pulper) mesin kupas kulit tanduk (huller) dan peralatan pasca panen kopi yang lain”.
Untuk beberapa jenis bantuan yang tidak bisa dialokasikan dari Kementrian Pertanian RI, beliau mengeluarkan dana dari Dekranasda NTT.
Bantuan tersebut berupa mesin roasting, mesin giling bubuk kopi, mesin grader, mesin espreso.
Yang akan dikerjakan bulan ini adalah memberikan bimtek dan ujian 20 orang barista di Manggarai raya untuk mendapatkan sertifikat kompetensi barista. Ini akan dilaksanakan di Labuan bajo dan akan mendatang 4 orang asesor dari Jakarta.
Segera setelah selesai itu dengan dana Dekranasda akan memberikan bantuan alat penyedu kopi bagi 15 kedai kopi dari Labuan bajo – Ruteng dan Borong terutama yang ada disepanjang jalan negara
Bony juga menjelaskan Saat ini juga kebun Kopi milik Keuskupan Ruteng seluas 10 hektar di Mano telah ditetapkan jadi kebun kopi inti dan akan dibangun laboratorium kopi untuk NTT .