“Nah tidak hanya di Alor tetapi NTT secara keseluruhan punya kualitas vanili yang sangat bagus. Ada oftaker yang mencari vanili dan menurut mereka di NTT sekarang sudah Vanili mulai hilang, padahal pasar ekspornya cukup tinggi,” kata Istri Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat itu.
Menurutnya, minat masyarakat menurut dalam hal perkebunan vanili didasari oleh kurangnya perhatian pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/kota terhadap upaya pendampingan. Petani vanili berjalan sendiri.
“Terutama terkait dengan bagaimana penyiapan bibit. kemudian proses perawatan hingga menghasilkan buah yang baik dan berakhir dengan pemasaran sehingga menghasilkan uang yang cukup besar,” jelasnya.
Atas alasan itu, maka timbul inisiatif Julie Laiskodat yang bekerjasama dengan Kementan untuk memberi bimbingan teknis. Kedepan, para petani khusus petani vanili akan diberi pendampingan oleh pemerintah.
“Soalnya dari masyarakat tidak punya kemampuan untuk bagaimana caranya menyalurkan ke pasar. Karena permintaan cukup besar. Namun mereka tidak tau muara penjualan seperti apa. Makanya kita berusaha untuk bikin dia dari dulu sampai di hilir,” jelasnya.