Kupang,SorotNTT.Com-Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengkonfirmasi ada patahan terletak di sebelah Utara laut Flores. Hal tersebut berpotensi memicu gempa bumi dan tsunami melanda Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, garis patahan membentang hingga ke Utara Pulau Flores.
Melansir Pos Kupang.com, Jumat 18 Maret 2022, Patahan terletak di sebelah Utara laut Flores. Patahan itu selama ini aktif dan dirasakan oleh orang atau tidak dirasakan,” kata Dwikorita di Kupang, Rabu 16 Maret 2022.
Menurut Dwikorita, terjadi peningkatan aktivitas kegempaan sejak tanggal 14 Desember 2021.
Saat terjadi gempa 14 Desember 2021, lanjut Dwikorita, BMKG mendeteksi adanya patahan baru yang akan berpotensi meningkatkan kegempaan.
“Patahan baru itu lepas dan memicu peningkatan kegempaan. Hasil kajian, yang telah terjadi pada 14 Desember 2021, energi patahan baru itu lepas ke arah barat laut yaitu ke arah Pulau Selayar sehingga gempa waktu itu lebih berdampak diwilayah tersebut,” ujarnya.