Energi yang tersisa, kata Dwikorita, akan lepas ke arah selatan tenggara atau ke arah NTT. Namun demikian, Dwikorita meminta agar tidak perlu dicemaskan tetapi harus disiapkan.
“Karena itu kami undang BPBD, dari Danrem, SAR. Potensi kegempaan ke arah NTT ini perlu disiapkan,” katanya.
Dwikorita juga mengingatkan adanya potensi tsunami. Sumber gempa disebut berada di dasar laut apabila kekuatan gempa sangat besar. “Kalau dulu teorinya 7 MG (Magnitudo) lebih baru terjadi tsunami,” sebutnya
Pada perkembangan fenomena alam yang terjadi, Dwikorita menyebut tsunami bisa berpotensi terjadi dan tidak terjadi patah naik namun menimbulkan longsor bawa laut seperti yang terjadi di Palu, Sulawesi Utara.
Dia mengaku, tsunami di Palu harusnya tidak terjadi karena gempa akibat dari patahan geser. Untuk itu, Dwikorita berharap adanya kewaspadaan selain gempa, tsunami pun wajib diwaspadai.
Kabupaten Sikka dengan riwayat kegempaan, menjadi daerah yang diperingatan lebih detail oleh BMKG.
Dwikorita mengak, pihaknya telah menyampaikan informasi demikian ke Pemerintah daerah setempat.