Oleh sebab itu menurutnya, visi Indonesia emas kemudian diletakkan didalam empat pilar. Pertama, pembangunan SDM dan Iptek, kedua, pembangunanan ekonomi berkelanjutan. Ketiga, pemerataan pembangunan, keempat, pemantapan ketahanan nasional dan terakhir, tata kelola.
“Jadi kita bekerja atas pilar itu. Mari kita bangun SDM dan Iptek, yang akan mempercepat pembangunan ekonomi berkelanjutan, dan harus didorong pemerataan hasil pembangunan serta memantapkan ketahanan nasional,” tegas Mahfud MD.
Ia menjelaskan bahwa untuk mencapai Indonesia emas, pendidikan itu adalah kata kunci yang mempunyai makna filosofi tersendiri. Sehingga yang dicetak itu kecerdasan watak, bukan hanya kecerdasan otak.
Menko mengatakan, “Kita itu menyelenggarakan pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Kehidupan itu watak dan otak, jasmani dan rohani,Itu bunyi UUD. Karena kita bertekad untuk mengadakan pendidikan bukan pengajaran, maka didalam pasal 31 ayat 3 dikatakan bahwa sistem pendidikan berdasar iman, takwa, dan ahlak. Mulai dari hati dulu.”