Menteri Kelautan dan Perikanan Lakukan Kunjungan Kerja ke Kupang

IMG 20211201 WA0023 3 jpg

“Tentunya harus juga melalui tahapan pengujian hasil produksi. Saya juga ingatkan agar kita jaga kebersihan laut dan pantai. Itu sangat mempengaruhi kualitas rumput laut yang dihasilkan,” tambah beliau.

Dalam tinjauan ke Balai Benih Ikan Pantai (BBIP) Tablolong, Menteri KKP juga mengapresiasi hasil olahan perikanan kelautan menjadi UMKM oleh kelompok masyarakat dan juga Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Nusa Cendana serta Politeknik Negeri Kupang. Hasil olahan tersebut diantaranya adalah abon ikan tuna, stik ikan tuna, stik rumput laut, dodol rumput laut, garam masak beryodium, stik tulang ikan, aquarium hias dan lain-lain.

BACA JUGA:  Bupati Matim : “Opini WTP Matim adalah hasil kerja keras semua pihak”

“Produk-produk olahan lokal seperti ini harus didukung semua pihak baik pemerintah bersama masyarakat. Agar bisa masuk ke pasaran, dengan demikian maka bisa meningkatkan ekonomi daerah melalui produk-produk tersebut. Harus kita pacu dan dorong terus masyarakat kita sebagai SDM yang handal memanfaatkan dan mengelola potensi laut,” jelas Menteri KKP.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat juga meminta agar mahasiswa yang punya keahlian untuk mengelola produk perikanan kelautan harus terus digeluti. “Mahasiswa yang punya skill untuk mengelola hasil perikanan dan laut baik juga budidaya atau mengolah untuk menghasilkan sesuatu yang punya nilai ekonomis maka harus terus digeluti. Itu kan passionnya dia dan skillnya ada disitu, jadi nanti kalau sudah lulus dia bisa memanfaatkan kemampuan untuk membangun dunia usahanya dan juga membuka lapangan kerja dari kemampuannya dalam mengelola potensi dibidang perikanan dan kelautan,” jelas Gubernur.