ODP covid-19 di NTT menembus Angka 431

Kabupaten Belu sebanyak 21 orang; 1 orang sedang rawat nginap di rumah sakit Prof. Dr. W.Z. Johanes Kupang; dan ada 20 orang yang sedang karantina mandiri.

Di Kabupaten Sumba Barat Daya berjumlah 28 orang dan semuanya sedang karantina mandiri.

Di Kabupaten Ende jumlah 5; selesai pemantauan 2 orang dan 3 orang sedang karantina mandiri.

Kabupaten Manggarai jumlah 8 orang; 1 orang selesai pemantauan dan 7 orang sedang karantina mandiri.

Kabupaten Rote Ndao berjumlah 20, 

Sumba Tengah sebanyak empat (4), 

Kabupaten Ngada jumlah 14, Kabupaten 

Nagekeo sebanyak 17 orang; dan 1 orang sedang rawat nginap di rumah sakit TC 

Hilers Maumere; dan 3 orang selesai pemantauan ada 14 orang yang karantina mandiri. 

Kabupaten Sabu Raijua ada 4 orang. 

Kabupaten TTU 5 orang dan semuanya sedang karantina mandiri.

Kabupaten Sumba Barat 1 orang dan sedang dalam karantina mandiri.

Sehingga total menjadi 431 ODP. Yang sembuh atau selesai pemantauan sebanyak 44 orang. Yang sementara dirawat 7 orang dan 380 orang yang sedang karantina mandiri,” jelas Marius dan menegaskan kondisi saat ini 380 orang.

Pada bagian lain, Marius menambahkan, pihak Pemprov NTT juga sangat memperhatikan berbagai wabah penyakit tropis lainnya yang masih mendera masyarakat NTT yakni malaria dan deman berdarah.

“Memang beberapa pekan ini Pemprov saat serius dengan mencegah wabah Covid-19.

Namun demikian berbagai wabah penyakit tropis lainnya juga menjadi perhatian serius dari Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur NTT seperti malaria dan deman berdarah.

Karena itu, tidak ada cara lain selain masyarakat memperhatikan dengan sungguh-sungguh pola hidup sehat.

Pola makan yang bergizi dan pola istirahat yang teratur. Karena kesehatan itu mahal,” tandas mantan Kadis Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT, sambil sesekali memperbaiki kacamatanya.


(Valeri Guru/Kasubag Pers dan Pengelolaan Pendapat Umum Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi NTT)