Ia juga menjelaskan bahwa mimpi besar ini harus dikerjakan secara kolaboratif, dengan cara berpikir yang terintegrasi. Atau dengan kata lain, tidak boleh dikerjakan sendiri-sendiri.
Sementara, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, Lecky Koli menjelaskan, program TJPS diharapakan mampu menjawab persoalan para petani di Nusa Tenggara Timur khususnya di Kabupaten Manggarai.
“Hari ini ini tentu sudah mulai langkah kecil untuk satu desain yang besar 6 hektar untuk Manggarai dan menanam kurang lebih 4 ratusan hektar di musim tanam dua 2 ini untuk TJPS, sedangkan TJPS reguler sudah ditanam 100 hektar dan sudah dipanen juga sudah dikirim ke luar”. Jelas Lecky.
Tidak hanya itu Lecky Koli juga menjelaskan bahwa pihaknya sudah menerapkan yang dinamakan TJPS pola kemitraan.
“Untuk diketahui bahwa TJPS pola kemitraan merupakan satu instrumen yang sifatnya ekosistem yang dibangun untuk menyelesaikan dua hal, persoalan pembiayaan pembangunan pertanian untuk para wirausaha mandiri, dan yang kedua persoalan pemasaran hasil produksi yang dihasilkan oleh wirausaha mandiri sekian lama kita tidak pernah selesaikan,” jelasnya lagi.